Berubah... yaa,, kata itu lah yang tepat untuk saat ini..
Hanya perubahan lah membuat seseorang dapat menjadi lebih baik..
Setiap orang pasti menginginkan perubahan ke arah yang lebih baik..
Walaupun terkadang terasa begitu aneh jika dilihat oleh orang-orang terdekat mereka..
tetapi........
Jika mereka terus memikirkan bahwa orang terdekat pasti akan melihat keanehan jika ada perubahan di dalam diri,, maka kapan waktu yang tepat untuk memikirkan diri sendiri agar menjadi lebih baik?
Memang banyak sekali rintangan jika ingin melakukan hal-hal yang baik..
Meskipun ada perubahan pada diri seseorang,, lambat laun pasti akan terbiasa juga..
Walaupun terasa tidak nyaman dan tidak dapat diungkapkan dengann kata-kata..
Entah lah,, mungkin ini semua hanya perasaan yang selalu menyelimuti diri jika ada seseorang yang berubah ke arah yang lebih baik..
Hanya dapat memberikan doa agar selalu diberikan yang terbaik untuknya..
Jilbab Cinta
Selasa, 06 Maret 2012
Sabtu, 03 Maret 2012
Ketegaran Diri
Seorang dokter pasti membutuhkan dokter lain untuk mengobati penyakitnya..
Seorang guru pasti membutuhkan guru lain untuk mengajarinya..
Seorang psikolog pun pasti membutuhkan psikolog lain untuk mengajarinya..
Setiap orang pasti membutuhkan orang lain di sisinya untuk saling membantu..
Tidak ada orang yang hidup SEORANG DIRI..
Meski setegar batu karang namun hanya tampak dari luar,, semua itu bisa HANCUR begitu saja karena dalam dirinya tidak setegar itu..
Seorang guru pasti membutuhkan guru lain untuk mengajarinya..
Seorang psikolog pun pasti membutuhkan psikolog lain untuk mengajarinya..
Setiap orang pasti membutuhkan orang lain di sisinya untuk saling membantu..
Tidak ada orang yang hidup SEORANG DIRI..
Meski setegar batu karang namun hanya tampak dari luar,, semua itu bisa HANCUR begitu saja karena dalam dirinya tidak setegar itu..
Sabtu, 25 Februari 2012
Ikatan
Apa sih ikatan itu?
Terkadang aku terpikir bahwa memiliki sebuah ikatan itu sangat tidak enak.
Di satu sisi harus terikat dengan itu semua. Kemana-mana ijin, b'teman pun tak bebas.
Tetapi ya memang begitu kenyataan'a bahwa kelak wanita akan mengalami itu semua.
Karena Allah S.W.T sudah mencatat siapa saja pasangan kita. Yakin lah itu semua tidak akan tertukar.
Usia?
Apakah itu semua terpaut dengan usia?
Pada dasar'a tidak terpaut dengan usia, tetapi harus sudah siap segala'a.
Karena kelak kita tidak hanya memikirkan diri kita seorang. Tetapi banyak keluarga baru yang harus kita pikirkan juga.
Jangan pernah anggap mudah untuk memutuskannya.
Pikirkan bahwa kedua keluarga akan saling terkait.
So. . .
Moms says that I must to finishing my school.
Terkadang aku terpikir bahwa memiliki sebuah ikatan itu sangat tidak enak.
Di satu sisi harus terikat dengan itu semua. Kemana-mana ijin, b'teman pun tak bebas.
Tetapi ya memang begitu kenyataan'a bahwa kelak wanita akan mengalami itu semua.
Karena Allah S.W.T sudah mencatat siapa saja pasangan kita. Yakin lah itu semua tidak akan tertukar.
Usia?
Apakah itu semua terpaut dengan usia?
Pada dasar'a tidak terpaut dengan usia, tetapi harus sudah siap segala'a.
Karena kelak kita tidak hanya memikirkan diri kita seorang. Tetapi banyak keluarga baru yang harus kita pikirkan juga.
Jangan pernah anggap mudah untuk memutuskannya.
Pikirkan bahwa kedua keluarga akan saling terkait.
So. . .
Moms says that I must to finishing my school.
Kamis, 09 Februari 2012
Tak Hanya Sikap
Cukup sudah aku merasakan ini.. Menjadi seseorang yang tak tahu apa-apa tentang suatu hubungan.. Sikap ini harus diperbaiki agar tidak salah dalam bertindak.. Akan tetapi tidak hanya itu saja,, lisan pun sangat harus diperbaiki.. Apalagi dalam menjalin hubungan pertemanan.. Tak tahu apa yang harus aku lakukan pada saat itu.. Aku harap itu menjadi yang terakhir agar tidak salah dalam bertindak..
Satu kata yang hanya bisa terucap apabila terjadi perselisihan yaitu CANGGUNG!
Jangan sampai terjadi kecanggungan diantara hubungan pertemanan yang telah dibangun dari awal..
Temaaaaan,,
Maafkan lah atas semua tindakan dan ucapan selama ini...
Tak ada maksud untuk menyakiti, karena pada dasarnya rasa sayang lah yang hanya ada di diri ini untuk kalian semua..
MAAF,, MAAF,, MAAF,, dan MAAF..
Ingatkan lah jika sudah melampaui batas..
KEEP OUR FRIENDSHIP EVERLASTING..
Satu kata yang hanya bisa terucap apabila terjadi perselisihan yaitu CANGGUNG!
Jangan sampai terjadi kecanggungan diantara hubungan pertemanan yang telah dibangun dari awal..
Temaaaaan,,
Maafkan lah atas semua tindakan dan ucapan selama ini...
Tak ada maksud untuk menyakiti, karena pada dasarnya rasa sayang lah yang hanya ada di diri ini untuk kalian semua..
MAAF,, MAAF,, MAAF,, dan MAAF..
Ingatkan lah jika sudah melampaui batas..
KEEP OUR FRIENDSHIP EVERLASTING..
Selasa, 13 Desember 2011
Membeli Waktu 1 jam
Kadang aku terpikir kalau cerita-cerita yang sudah pernah aku dapat tentang seseorang yang ingin membeli waktu luang ayahnya 1 jam saja itu terlalu berlebih. Mengapa sih tidak ada sedikit pun waktu yang bisa diluangkan untuk keluarganya?
Akan tetapi memang benar, banyak kejadian yang seperti itu. mereka mengalami kesulitan untuk bisa bercengkrama dengan sosok orang tuanya. Saking banyak kesibukan yang dilakukan oleh orang tua di luar rumah.
Apakah harus kita menabung sampai 1 Miliyar untuk bisa membeli waktu orang tua kita yang sulit sekali kita peroleh untuk bercengkrama dengannya?
Uang 1 miliyar pun aku rasa tak cukup untuk mengembalikan kebahagiaan seorang anak agar bisa bercengkrama dengan orang tuanya. Karena 1 Miliyar itu bisa di nilai banyak hanya untuk UANG, tapi tidak untuk WAKTU (KASIH SAYANG). Hal itu lah yang menjadi salah satu penyebab kerenggangan hubungan antara orang tua dan anak. Seorang anak merasa kurang akan kasih sayang yang diberikan oleh orang tua mereka. Anak tidak memerlukan kasih sayang berupa materi (UANG), tetapi yang mereka butuhkan hanyalah waktu yang diluangkan oleh orang tua untuk bisa berkumpul bersama.
Setumpuk tebal buku beserta berkas yang ada di kantor, dibawa kembali ke rumah agar bisa melanjutkan pekerjaannya. Lalu kapan waktu untuk bisa bersama dengan anak-anaknya? Sampai-sampai seorang anak merasa kebingungan apa yang harus dilakukannya untuk bisa berbagi cerita dengan orang tuanya. Karena terkadang emosi-emosi yang ada di kantor akan ikut ke rumah. Yah memang benar, alangkah baiknya jika emosi yang menyertai adalah emosi positif. Tapi bagaimana jika emosi itu adalah emosi yang negatif? Akan kah ada keceriaan di rumah jika emosi negatif itu dibawa?
Berapa banyak uang yang harus seorang anak keluarkan untuk bisa mengikis emosi negatif yang dibawa ke rumah?
Ingatlah bahwa seorang anak tidak terlalu membutuhkan kasih sayang berupa MATERI, tetapi mereka akan lebih senang jika diberikan kasih sayang berupa WAKTU LUANG orang tua untuk bisa berkumpul bersama.
Selasa, 11 Oktober 2011
Pembelajaraan Berharga
Memang baru sangat merasakan sebuah penyesalan itu datang di akhir. Banyak sekali penyesalan yang baru aku sadari, antara lain:
Baru menyadari semua tingkah laku yang tidak baik pada orang tua itu membuat hati mereka sedih. Hukuman yang mereka berikan adalah hal yang terbaik untuk mengurangi tingkah laku kita yang buruk. Penghargaan pada diri kita adalah salah satu maksud agar kita bisa meningkatkan perilaku baik itu menjadi kebiasaan.
Hukuman-hukuman yang aku dapatkan selama ini sudah terlalu banyak yang tidak bisa dilupakan. Akan tetapi hukuman itu dapat aku jadikan sebagai pembelajaran untuk diri sendiri dan orang lain. Hukuman-hukuman itu diantaranya adalah:
Pintu pagar dikunci karena tidak pulang ke rumah saat batas waktu untuk bermain (siang/malam) telah habis. Tidak mendapatkan uang jajan bila melakukan sebuah kesalahan. Menuliskan “Saya Bersalah Sudah Memalsukan Tanda Tangan dan Berjanji Tidak Akan Mengulanginya Lagi” pada buku tulis sebanyak 5 lembar dan harus meminta tanda tangan kepala sekolah serta wali kelas. Dipukul pipinya hingga hidung mengeluarkan darah karena mengejek orang dengan menyebutkan salah satu nama binatang. Cabe rawit dioleskan ke bibir karena membawa kata-kata kotor ke rumah. Tidak diajak bicara bila telat shalat. Dan berbagai macam bentuk hukuman yang lain yang tidak dapat disebutkan saking banyaknya.
Sangat banyak pula penghargaan yang diberikan mama papa pada diriku seperti memberikan pujian atau hadiah apabila aku mendapatkan nilai yang bagus saat pembagian rapot dan masih banyak lagi sampai aku tidak dapat menyebutkannya. Karena bagiku yang mengingat hukuman-hukuman yang diberikan mama papa bukan karena aku marah atau dendam, akan tetapi karena hukuman itu semua dapat aku jadikan pelajaran sampai sekarang agar aku tidak mengulangi kesalahan yang sama. Itu semua baru aku sadari setelah aku remaja beranjak dewasa. Aku sadar kasih sayang yang mereka berikan tidak akan sepenuhnya berupa penghargaan saja, tetapi sesekali juga harus memberikan hukuman jika memang anak-anak mereka melakukan kesalahan.
Terkadang diumur 19 tahun ini, aku suka kangen dengan hukuman-hukuman yang pernah mereka berikan. Tetapi kalau dipikir-pikir, apakah hukuman itu semua efektif jika diberikan pada seusiaku sekarang?? Aku suka tertawa sendiri melihat adik ku yang terkadang diperlakukan dengan hukuman yang sama bila melakukan kesalahan. Ternyata aku dulu seperti ini ya yang ada dibenak ku saat melihat mama papa memberikan hukuman pada adik ku. Ingin sekali aku memberitahu adik ku agar tidak melakukan kesalahan yang sama seperti ku dulu, namun adik ku termasuk orang yang sulit diberitahu sebelum ia merasakannya sendiri.
Hal-hal itu lah yang aku rindukan. Mama papa,, dede minta maaf atas semua kenakalan-kenakalan selama ini. Hukuman-hukuman itu bisa membangun karakter dede agar menjadi lebih kuat dalam menghadapi masalah. Itu semua dapat dede jadikan pelajaran hingga sekarang ini bisa meminimalisir sifat negatif yang ada pada diri dede. Bagiku kasih sayang orang tua itu tidak ada tandingannya walaupun itu berupa hukuman. Karena hukuman yang mereka berikan adalah bentuk kasih sayang karena mereka ingin anak-anaknya menjadi anak yang memiliki sifat baik pada siapapun. SAYANG MAMA PAPA :*
Cimahi, 11 Oktober 2011 ; 18:02
Inspirated by: Psikologi Umum
Minggu, 09 Oktober 2011
RAHASIA PEDAGANG pada KONSUMEN
Hanya demi mendapatkan uang, segala macam cara akan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Termasuk MEMANIPULASI barang DAGANGAN. Apakah sebenarnya yang mereka pikirkan?? Dengan mereka memanipulasi barang-barang tersebut dengan cara mereka sendiri maka tidak membahayakan konsumen?? Dimanakah gerakan pemerintah untuk membantu rakyatnya menjual barang-barang yang memiliki kuliatas terbaik?? Apakah mereka tidak takut KEHILANGAN KONSUMEN??
Pemerintah jangan hanya bisa meng-impor barang saja, tetapi barang lokal jadi terabaikan. Padahal kalau saja pemerintah peka akan kualitas barang lokal, maka barang impor pun akan kalah bersaing dengan barang lokal. Banyak kesegaran makanan yang sudah tidak ORIGINAL karena banyak manipulasi yang dilakukan oleh para pedagang demi mendapatkan uang untuk keluarganya. Bahkan INSANG IKAN pun sampai diberikan PEWARNA agar terlihat seperti ikan SEGAR, yang padahal ikan itu mungkin saja sudah lebih dari 1 hari. Buah saja ada yang menggunakan LAPISAN LILIN agar kesegarannya bisa bertahan lama. Banyak penggunaan BORAKS atau PEWARNA TEKSTIL pada berbagai jenis makanan. Tidak hanya itu saja, akan tetapi AIR BERSIH pun sudah jarang didapatkan oleh para pedagang kecil. Sehingga mereka pun mencuci barang dagangan mereka dengan menggunakan AIR KOTOR.
Pada dasarnya para PEDAGANG yang menjajakan barang manipulasi itu MENYADARI KESALAHAN. Tetapi mengapa mereka masih saja melakukan HAL-HAL yang dapat MEMBAHAYAKAN KONSUMEN?? Mereka TIDAK INGIN DITUNTUT konsumen, tetapi mereka tetap saja MENCELAKAI konsumen.
PEKA lah terhadap segala sesuatu yang ada di sekitar kita agar dapat membawa INDONESIA menjadi lebih baik lagi. Menjaga KESEHATAN masyarakat dari hal-hal terkecil. Perhatikan MASYARAKAT KECIL yang sangat membutuhkan uang untuk biaya hidup mereka sampai menghalalkan segala cara. Jika ingin membangun INDONESIA, maka sadarkanlah mereka yang telah memanipulasi barang dagangannya.
Maka apabila kita ingin menjadi seorang WIRAUSAHA, janganlah memanipulasi barang dagangan kita! Bersaing lah secara sehat! Jangan pernah mengorbankan KESEHATAN ORANG LAIN hanya demi kepentingan diri sendiri (memenuhi kebutuhan hidup). Saya berharap semoga dengan tulisan ini dapat menyadarkan orang-orang yang membacanya agar bisa mengingatkan kembali orang-orang yang pernah ataupun sedang menggunakan segala macam cara untuk menjajakan makanannya agar terlihat ENAK. HATI-HATI dalam MEMILIH BARANG untuk para KONSUMEN!!
Inspirated by: John Pantau
09 Oktober 2011; 17:00 WIB
Langganan:
Komentar (Atom)